Aku Bukan Versi Terbaik, Tapi Aku Sedang Menuju ke Sana

 


Ada yang pernah mikir gini, gak? “Kenapa aku belum jadi siapa-siapa, ya?” “Atau... kok aku masih aja ngulang kesalahan yang sama?” Kalau kamu pernah mikir gitu, tenang. Aku juga pernah. Dan ternyata, banyak banget orang yang ngerasa hal serupa, terutama di usia 20-an. Kita sering kejebak di tekanan untuk cepat sukses, cepat settle, cepat jadi “versi ideal” dari diri sendiri. Tapi, apa iya segalanya harus secepat itu?


Pelan Bukan Berarti Gagal

Aku belajar, ternyata aku terlalu sering menganggap progres itu harus kelihatan besar dan cepat.

Padahal, hal-hal kecil yang kamu lakukan hari ini: bangun lebih pagi, ngerjain tugas yang kamu tunda-tunda, atau sekadar berhenti nyalahin diri sendiri, itu juga progress!

Proses bertumbuh itu kayak nanam benih.

Nggak kelihatan hari ini, tapi suatu hari nanti, dia akan numbuh. Yang paling penting: kamu nggak diam di tempat.

Gimana Kalau Kita Lihat Ulang?

Coba pikirin:

📌 Apa satu hal kecil yang berhasil kamu ubah dari diri kamu dalam 3 bulan terakhir?

📌 Apa satu kebiasaan buruk yang pelan-pelan mulai kamu tinggalkan?

📌 Apa satu hal yang bikin kamu bangga sama diri sendiri hari ini?

Nggak usah nunggu orang lain beri pujian terus bikin kamu ngerasa cukup.

Mulai dari kamu dulu, untuk kamu.

Kamu Nggak Harus Hebat Hari Ini

Self-improvement itu bukan soal jadi versi terbaik dalam semalam. Bukan juga soal produktif terus-menerus sampai lupa istirahat. Tapi soal konsisten ngerawat diri. Ngelakuin hal kecil yang bikin kamu bergerak, meski pelan.

Menurut jurnal Psychology Research and Behavior Management (Willson & Hall, 2021), self-improvement berjalan efektif saat kita sadar diri, realistis sama kapasitas, dan sabar dengan progres bertahap.

Dan ya, itu butuh waktu, tapi hasilnya lebih tahan lama.

Yuk, Kita Tumbuh Bareng

Aku nulis ini bukan karena aku udah “jadi”.

Tapi karena aku tahu, di antara jalan yang panjang dan kadang berliku, ada banyak hal kecil yang layak dirayakan.

Kalau kamu juga lagi belajar, yuk kita tumbuh sama-sama. Kita mungkin belum sampai di titik yang kita mau. Tapi kita sedang menuju ke sana. Dan itu udah cukup banget.

Kadang kita terlalu fokus ngejar jadi “versi terbaik” sampai lupa kalau versi hari ini juga layak dihargai. Nggak apa-apa belum sempurna, belum tahu semua jawaban, atau masih suka ragu-ragu, yang penting kamu tetap jalan, tetap belajar, dan tetap nyoba. 


Pelan-pelan juga tetap langkah, dan kamu nggak harus jadi siapa-siapa dulu buat merasa cukup. 


Jadi kalau lagi capek ngejar harapan, istirahat aja sebentar, terus lanjut lagi... karena kamu udah di jalan yang benar.


Sumber:

Willson, M. C., & Hall, M. C. (2021). The psychology of self-improvement: Understanding behavioral change and sustainable progress. Psychology Research and Behavior Management, 14, 345–357.


Desi - CW Batch 4

Senandika Community

Senandika adalah komunitas yang bergerak pada bidang personal growth khususnya self-improvement, leadership skill and career preparation. Senandika adalah kata buatan dari dua bagian yaitu "senada" dan "unik" yang memiliki makna mencerminkan pertumbuhan,keunikan dan dinamika yang berkembang. Kata "nada" menggambarkan peningkatan secara bertahap dalam kekuatan, dimana satu nada saja tidak cukup dan membutuhkan banyak nada untuk membuatnya indah. "Nada" dapat mewakili perjalanan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang bertahap. Sedangkan, "unik" merujuk pada sifat yang khas, istimewa atau berbeda yang dapat mewakili keunikan setiap individu dalam komunitas. Jadi, secara keseluruhan dapat diartikan sebagai perjalanan keunikan dan pertumbuhan yang menciptakan harmoni dan keindahan, sampai menghasilkan suatu karya yang memukau.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama