Bagi kamu pecinta film animasi garapan Studio Ghibli pasti udah paham banget kalau banyak dari film yang merupakan karya dari kakek Hayao Miyazaki ini punya masing-masing pelajaran hidup yang berharga di dalamya. Kali ini MinDika bakalan share apa aja film anime dari studio ini yang cocok ditonton buat mengatasi rasa insecure yang berlebihan. Yuk, kita bahas!
Jangan Takut Untuk Mencoba Keluar Dari Zona Aman
Dalam film Spirited Away, kita mengenali karakter Chihiro yang amat sangat manja dan menyebalkan. Sebenarnya itu hal yang cukup wajar, karena Chihiro diharuskan pindah dari lingkungan yang sudah nyaman untuknya, mengikuti kedua orang tuanya ke desa. Ditambah lagi dia tiba-tiba saja harus mengalami kejadian tak terduga, seperti orang tuanya yang dikutuk jadi babi, bahkan sampai harus berhadapan langsung dengan Yubaba si penyihir jahat.
Semuanya terasa cukup asing baginya sampai ia berkenalan dengan Haku si roh sungai yang selalu membantunya. Dalam film ini kita benar-benar ditunjukkan bagaimana perubahan emosi dan pertumbuhan karakter Chihiro yang awalnya penakut dan selalu mengeluh menjadi pribadi yang lebih berani dan bisa mengatasi situasi dengan baik. Film ini mengajarkan kita salah satu hal yang sangat penting, yakni: berani untuk keluar dari zona aman, hadapi dan selesaikan masalahmu serta jangan pernah mencoba kabur dari masalah.
Relationship yang Baik Sebagai Kunci Self-Growth
Dalam film Howl's Moving Castle, kita disuguhkan dengan permasalahan politik serta hubungan romantis antara Howl dan Sophie yang hangat. Di awal film kita tahu kalau Sophie adalah pribadi yang tidak percaya diri. Dia menganggap dirinya biasa saja dan tidak cantik. Sampai akhirnya sebuah kutukan dan pertemuannya dengan Howl si penyihir tampan mengubah hidupnya.
Sophie jadi sosok yang lebih percaya diri dan tulus mencintai Howl. Dia juga berhasil melepaskan sihir gelap yang mengikat Howl dan Calcifer, lalu mematahkan kutukan si orang-orangan sawah bahkan memaafkan dan merawat penyihir tua yang memberinya kutukan. Sophie berhasil jadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang karena kecerdasan, kebaikan hatinya dan kecantikannya. Pesan moral dari film ini adalah: kamu bisa menyembuhkan dirimu dalam hubungan yang sehat, kamu juga bisa memberikan manfaat bagi orang lain disekitarmu juga dan jangan berhenti untuk terus berbuat baik.
Belajar Menerima Takdir
Dalam hidup kita memang penuh dengan suka cita. Tak semua hal bisa kita kendalikan, termasuk takdir. Seperti dalam film From Up on Poppy Hill, yang menceritakan dua orang remaja yang saling berusaha menerima takdir mereka. Umi Matsuzaki, gadis yang kehilangan ayahnya yang seorang pelaut di usianya yang belia membuatnya amat terpukul dan terus mengibarkan bendera setiap harinya demi mengharapkan balasan yang tak akan pernah muncul. Setiap hari ia mencoba menjalani hidup dan berdamai dengan lukanya, sampai ia bertemu dengan pemuda yang membalas pesan benderanya, Shun Kazama.
Mereka sempat saling menyukai satu sama lain hingga muncul kesalahpahaman. Shun dan Umi mengira mereka dilahirkan dari satu ayah. Dalam hari-hari penuh kesalahpahaman itu, mereka mencoba menerima takdir bahwa mereka tak bisa bersama. Dalam kepahitan itu, sebuah fakta terkuak yang akhirnya meruntuhkan salah paham diantara mereka. Ada banyak pesan moral yang terkandung di film ini, salah satunya adalah: mencoba sembuh secara perlahan dengan caramu sendiri itu tidak ada salahnya, yang penting setelah itu kamu bisa hidup dengan bahagia.
Mencoba Untuk Bahagia Dalam Keadaan Apapun
Dalam salah satu film yang merupakan icon dari studio ghibli sendiri, yakni My Neighbor Totoro yang dirilis tahun 1988 menceritakan tentang kisah dua orang anak perempuan yang ikut pindah bersama ayahnya ke sebuah desa asri demi sang ibu yang dirawat di rumah sakit. Film ini menggambarkan bagaimana keadaan dua anak yang masih sangat kecil dalam kehidupan sehari-hari mereka yang selalu merindukan ibu mereka.
Film bergenre slice of life ini sukses memporak-porandakan hati mungil penonton dengan alur ceritanya yang lambat namun sangat mengena di hati. Salah satu pelajaran berharga dalam film ini adalah: kita diajarkan untuk selalu bahagia dan mensyukuri keadaan kita saat ini. Percayalah bahwa badai pasti berlalu dan kita pasti akan kuat melewati semuanya.
Menjadikan Pencapaian Orang Lain Sebagai Motivasi
Salah satu film studio ghibli bergenre romance yang sangat digemari ini punya pesan yang berharga di dalamnya. Sekilas mungkin tampak seperti kisah cinta remaja tahun 90-an yang klasik, namun nyatanya lebih dalam daripada itu. Menceritakan tentang gadis SMA bernama Tsukisima Shizuku yang sangat suka meminjam buku di perpustakaan. Suatu hari ia tertarik pada sebuah nama yang selalu ada dalam daftar peminjam buku sebelum dirinya, Amasawa Seiji.
Ia membayangkan bahwa Amasawa adalah sosok yang sangat bijaksana dan berwibawa. Namun, yang ia dapati bukanlah Amasawa yang sempurna tanpa celah itu. Justru, sosok Amasawa inilah yang membuatnya semakin penasaran dengan tingkah jahil dan impiannya yang memotivasi Shizuku untuk menjadi lebih dari sekedar siswa SMA 'biasa'. Shizuku akhirnya sadar bahwa ia belum cukup pantas untuk sejajar dengan Seiji, membuatnya jadi lebih giat dan yakin akan impiannya.
Dalam film ini ada pelajaran berharga mengenai menjadikan pencapaian hebat orang lain sebagai role model kita. Terkadang kita bahkan terlalu fokus mengejar ketertinggalan kita dari orang di sekitar kita tanpa mengukur kemampuan diri. Akibatnya, kita akan kehilangan jati diri dan impian kita yang sebenarnya.
Menerima Kekurangan Diri, Memaafkan & Berlapang Dada
Salah satu film istimewa dengan plot twist keren yang mengangkat tema psikologi, When Marnie Was There yang dirilis tahun 2014 ini berisikan pelajaran yang sangat berharga mengenai sebuah gangguan psikologis yang dapat muncul akibat kesalahpahaman kecil, yang tumbuh semakin membesar dibarengi dengan overthinking berlebihan dan merasa tidak dibutuhkan oleh orang lain.
Bercerita mengenai Sasaki Anna, gadis berusia 12 tahun pengidap asma yang sering kambuh beberapa waktu belakangan. Semua itu disebabkan karena ia tak sengaja mendengar bahwa orang tua angkatnya menerima sejumlah uang untuk mengasuhnya. Ia kecewa dan berpikir bahwa selama ini mereka tidak tulus sama sekali padanya. Ia juga akhirnya beranggapan bahwa tak seorangpun di dunia ini menginginkannya, apalagi mencintai dan menyayanginya. Ia bahkan merasa malu dan tidak bisa menerima dirinya sendiri.
Sebuah pelajaran berharga yang bisa kita petik dari film ini adalah: bahwa kesalahpahaman kecil bisa menjadi awal dari sebuah petaka yang memisahkan jarak antaranggota keluarga bila tidak dibicarakan dan diselesaikan. Selain itu, memaafkan orang lain, berlapang dada, menerima kekurangan diri sendiri dan mengurangi overthinking merupakan obat terbaik dari penyakit yang disebabkan oleh gangguan mental.
Senanders, itulah beberapa film dari studio ghibli yang cocok untuk ditonton ketika kamu merasa insecure terhadap dirimu sendiri. Semoga film-film tersebut bisa membantumu untuk bisa lebih percaya diri dan menghargai pemberian Tuhan, ya! Good Luck!
Artikel Bersumber Dari Refleksi Pribadi
Alif Aulia - CW Batch 5

.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)