Cara Menemukan Tujuan Hidup di Tengah Kegelisahan dan Keraguan

 


Pernah ga sih kamu tiba-tiba berhenti sejenak, menatap langit, dan bertanya, “Apa sih yang sebetulnya ingin aku capai dalam hidup ini?” Kalau ya—selamat, kamu sudah berada di titik yang sangat baik: titik kebingungan yang bisa jadi awal dari pencarian makna yang lebih dalam. Menurut survei, hanya sekitar 25% orang dewasa yang merasa benar-benar tahu apa yang membuat hidup mereka bermakna. Dan justru dari kebingunganlah kita bisa mulai menemukan arah.

Ternyata, menemukan tujuan hidup bukan hanya mengenai “apa misi hidupku”, tapi lebih ke langkah-langkah kecil yang bisa mengarahkan kita ke sana. Berikut beberapa cara yang dapat kamu coba:

📊 Berbagi waktu, tenaga, atau bahkan keterampilan

Saat kita memberi kepada orang lain—misalnya menjadi relawan, membantu tetangga—ternyata makna hidup kita bisa meningkat. Riset dari universitas di Florida dan Stanford menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak memberi daripada menerima cenderung merasa hidupnya lebih berarti.

 Jadi: bukan hanya tentang “apa yang aku ingin capai”, tapi juga “bagaimana aku bisa memberi”.

📊 Dengarkan umpan balik orang lain

Kadang kita terlalu dekat dengan diri sendiri hingga lupa bacakan “apa yang membuatku berarti” menurut orang lain. Komentar teman tentang “kamu orang yang selalu bikin ketawa” atau “kamu orang yang bisa diandalkan” bisa jadi petunjuk kecil tentang passion kita.

Makanya, catat dan renungkan: apa yang sering dikatakan orang tentangmu?

📊 Berkumpul dengan orang positif & memulai percakapan dengan orang baru

Lingkungan kita pengaruhi pandangan hidup. Jika kita sering di sekitar orang yang inspiratif, bersemangat, punya visi, kita akan “tertular” energi positif itu. Dan membuka diri ke orang baru—siapa tahu dari sana muncul ide atau peluang yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.

Nah, dengan menerapkan ketiga langkah di atas sebagai contoh, kamu sedang membangun fondasi menuju temuan tujuan hidup. Kita tidak harus punya seluruh jawaban hari ini — yang penting mulai bergerak. Mulai memberi, mulai mendengar, mulai membuka diri.

📌 Ingat Hal Ini

Tujuan hidup bukanlah finis sprint yang harus kita capai secepat mungkin. Ia lebih mirip rute lari marathon yang penuh belokan, waktu istirahat, dan kecepatan berbeda-beda. Dengan langkah kecil seperti memberi, mendengar, dan membuka diri, kamu mulai menciptakan arahmu sendiri—arah yang makin bermakna dan bikin bahagia. Jadi, saat berikutnya kamu merasa gelisah atau ragu, ingat: justru dalam kegelisahan itu ada pijakan untuk pertumbuhan. Mulailah hari ini. Biarkan iri-ragu jadi bahan bakar, bukan penahan. Selamat mengeksplorasi arah hidupmu, Senanders!

Sumber Referensi:

📑 https://www.jawapos.com/lifestyle/016424192/7-langkah-menemukan-tujuan-hidup-agar-lebih-bermakna-dan-membahagiakan

Salsabila Harika Marza - CW Batch 5









Senandika Community

Senandika adalah komunitas yang bergerak pada bidang personal growth khususnya self-improvement, leadership skill and career preparation. Senandika adalah kata buatan dari dua bagian yaitu "senada" dan "unik" yang memiliki makna mencerminkan pertumbuhan,keunikan dan dinamika yang berkembang. Kata "nada" menggambarkan peningkatan secara bertahap dalam kekuatan, dimana satu nada saja tidak cukup dan membutuhkan banyak nada untuk membuatnya indah. "Nada" dapat mewakili perjalanan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang bertahap. Sedangkan, "unik" merujuk pada sifat yang khas, istimewa atau berbeda yang dapat mewakili keunikan setiap individu dalam komunitas. Jadi, secara keseluruhan dapat diartikan sebagai perjalanan keunikan dan pertumbuhan yang menciptakan harmoni dan keindahan, sampai menghasilkan suatu karya yang memukau.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama