Jadi Pemimpin Gak Harus Galak: Leadership Gaya Gen Z

 


Kalau denger kata "pemimpin," apa yang langsung kebayang? Orang yang duduk di kursi gede? Sering marah-marah? Atau yang sok paling tahu segalanya? Tenang, itu gaya lama. Kita generasi baru, Gen Z punya cara mimpin yang beda. Lebih chill, lebih empati, dan yang paling penting tetap ngasih impact. 

1. Kita Butuh Pemimpin yang Peka Keadaan, Bukan Cuma Ngatur

Zaman sekarang, semua orang capek. Kerjaan numpuk, overthinking atau burnout. Jadi kalau pemimpinnya malah nambah stres, ya bye. Gen Z lebih butuh pemimpin yang ngerti, yang bisa baca situasi. Kadang cukup nanya, "kamu lagi oke gak?" aja itu udah bikin adem. Leadership sekarang tuh bukan soal "kerja keras doang," tapi juga "kerja dengan hati."

2. Jadi Diri Sendiri Aja, Gak Usah Jaim

Kita udah kenyang liat orang pura-pura keren. Makanya, pemimpin yang otentik yang bisa bilang, "Aku juga pernah salah kok" lebih gampang kita percaya. Gak harus sok tahu, gak harus keliatan paling jago. Yang penting, real. Karena dari situ, orang lain jadi nyaman buat terbuka dan bareng-bareng grow. 

3. Jangan Ngatur, Tapi Ajak Bareng-Bareng

Gaya mimpin yang ngeboss itu udah gak laku. Yang laku? Pemimpin yang ngajak diskusi, dengerin pendapat, dan ngebuat tim ngerasa dihargai. Gen Z gak suka cuma disuruh, kita pengen diajak mikir bareng. Kayak, "Eh menurut kamu gimana?" bukan "Lakuin aja." Dan justru dari situ, ide-ide segar bisa muncul. Semua berasa punya andil. 

4. Adaptif Itu Kuncinya

Dunia sekarang cepet banget berubah. Kalau pemimpinnya stuck sama cara lama, ya bisa-bisa timnya ketinggalan. Gen Z tuh lincah, kita belajar dari tiktok, nonton tutorial di youtube, dan gak malu buat tanya. Nah pemimpin yang ideal juga kayak gitu, gak gengsi buat belajar, fleksibel, dan bisa ngeblend sama situasi. 

5. Semua Orang Layak Didengerin

Leadership sekarang bukan soal senioritas, bukan soal umur. Tapi soal ngasih ruang buat semua orang berkembang, kita suka lingkungan yang terbuka. Dimana semua bisa speak up, semua bisa kasih ide. Pemimpin tuh harus bisa jaga vibenya tim, bukan bikin orang takut salah. 

Intinya mimpin gak harus tunggu nanti, kadang kita mikir "Ah, aku belum siap jadi pemimpin." Padahal, kamu udha mimpin dari sekarang, lho. Pas kamu bantu temen ngerjain tugas tim, pas kamu ambil inisiatif pas yang lain bingung atau pas kamu jadi orang yang bikin suasana kerja jadi lebih enak, itu semua leadership. Kamu gak harus punya jabatan dulu buat jadi pemimpin, kamu cuma perlu jadi orang yang bawa pengaruh positif. 

Sumber: 
"Gaya Kepemimpinan Efektif untuk Kinerja Maksimal ala Gen Z BERANDA | PT Mitra Utama Madani" https://mum.id/news/gaya-kepemimpinan-efektif-untuk-kinerja-maksimal-ala-gen-z

"Gaya Kepemimpinan Terbaik untuk Gen Z: Memotivasi dan Optimalkan Kinerja Tim - Proxsis HR" https://hr.proxsisgroup.com/gaya-kepemimpinan-terbaik-untuk-gen-z-memotivasi-dan-optimalkan-kinerja-tim/

Irna Permatasari - CW Batch 4

Senandika Community

Senandika adalah komunitas yang bergerak pada bidang personal growth khususnya self-improvement, leadership skill and career preparation. Senandika adalah kata buatan dari dua bagian yaitu "senada" dan "unik" yang memiliki makna mencerminkan pertumbuhan,keunikan dan dinamika yang berkembang. Kata "nada" menggambarkan peningkatan secara bertahap dalam kekuatan, dimana satu nada saja tidak cukup dan membutuhkan banyak nada untuk membuatnya indah. "Nada" dapat mewakili perjalanan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang bertahap. Sedangkan, "unik" merujuk pada sifat yang khas, istimewa atau berbeda yang dapat mewakili keunikan setiap individu dalam komunitas. Jadi, secara keseluruhan dapat diartikan sebagai perjalanan keunikan dan pertumbuhan yang menciptakan harmoni dan keindahan, sampai menghasilkan suatu karya yang memukau.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama