Dear Team Dear Me: Stories from PR & PnC Team

 

Hai, Senanders! Balik lagi sama tulisan yang mengandung keseruan Senanders yang bertumbuh di batch 5. Kali ini ada beberapa divisi yang menyuarakan ceritanya untuk dibagikan ke Senanders lainnya, yuk simak cerita menariknya!

🚀 Kak Evan Endra Raharja As Staff PR and Partnership

Selama aku di Senandika, pengalaman paling berkesanku itu pas jadi PIC Community Visit Bulan November. Dan di Senandika ini aku mengenal beberapa partner yang bikin aku terinspirasi kayak Kak Kiara, Kak Lingling dan nggak lupa CEO kita Kak Lau.

Waktu di Senandika tantangan yang pernah aku alami itu soal komunikasi yang agak sulit karena kita masing-masing juga ada kegiatan diluar Senandika. Biasanya kita langsung konfirmasi ke Kak Lau dan juga dituntut harus bisa ngambil keputusan dari masalah yang sedang kita alami.

Oh ya, aku ada pesan untuk Next Batch: “Kalian jangan malu untuk nanya ke siapapun, ya! Di sini kita semua terbuka untuk belajar, kok!”

Dan yang terakhir, untuk diriku: “Kamu akan dapat hal yang kamu inginkan dan kamu akan hidup tenang jauh dari rintangan.”

🌸 Kak Yulia Ratna Wati As Manager People and Culture

Kalau ngomongin soal pengalaman paling berkesan, ada 2 opsi cerita nih, pertama part seru, aku bisa ngelatih leadership-ku dan ngebantu my team grow their leadership too. Aku happy banget sih, satu divisi sama PnC-ku sayang ini, mereka responsible, ga ghosting kalo pada sibuk. It means a lot for me, bisa kerja bareng orang-orang bertanggung jawab kayak gini. Kedua, pengalaman sedih kalau timku kurang responsif, jadi aku bingung what they need?

Di PnC aku ngelihat semuanya punya prioritas, kuliah, kerja atau another community. Kita juga juggling at the same time, tapi Senandika masih ke-handle. Ini menginspirasi aku, kayak rasa capekku bukan cuma aku yang ngerasain tapi PnC juga.

Masalah di divisi ini mungkin karena kita bikin acara terus kan ya, jadi mungkin merhatiin detail kecil waktu acara berlangsung biar ga missed. Backup juga sama next event, briefnya dikuatin lagi biar nggak ada missed. Dan aku ngerasa kalau PnC tuh anak-anaknya ngobrol banget, kalau text agak lama responnya, kalo udah dibawa meeting pasti ada aja tuh, ide dan urusan yang langsung beres.

Surat untuk next Pnc: “Keluarin aja kreativitas kalian, guyss. Buat ide game bonding yang engaging untuk Senanders. Kalian bisa jadiin pembelajaran divisi ini as a mini HR lab juga, kok. Karena nanti bekal ngurusin people di dalamnya, how you can manage the people and the dynamics, gituu”

Pesan buatku sendiri di masa depan: Hmm, “Haii Yuliaa, well you nailed it girl! Look at you, how far you've come? Dulunya masih nyari-nyari gimana nih manage event, manage orang. Sekarang leadership kamu udah berkembang jauhh banget. Kamu bisa lead diri kamu sendiri dan bantu tim kamu lead themselves juga. Terus jaga gaya komunikasi yg asik but clear ini yah. Thanks to myself and Senandika yang sudah menjadi tempat aku berproses, yeyy!”

Wah, seru banget ya cerita-ceritanya Senanders, banyak motivasi juga yang bisa kita dapatkan dari pengalaman dua kakak kita ini. Sayangnya, ini akan jadi sesi terakhir sekaligus penutup dari series Dear Team, Dear Me yang dipersembahkan oleh Senanders batch 5 yang keren-keren ini. Jadi, saatnya kita berpisah ya! Terima kasih buat Senanders yang udah ngikutin series ini dari awal banget. Terima kasih juga buat kakak-kakak batch yang udah meluangkan waktunya untuk berbagi kisah-kisah menarik dan pengalaman berharga selama di Senandika. Tetaplah berusaha untuk terbang setinggi mungkin dan jangan pernah menerah ya Senanders!

Edited by: Nadiyah Sabilah Bintang - CW Batch 5

Special Thanks To:

  • Evan Endra Raharja
  • Yulia Ratna Wati

Senandika, 26 Desember 2025

Senandika Community

Senandika adalah komunitas yang bergerak pada bidang personal growth khususnya self-improvement, leadership skill and career preparation. Senandika adalah kata buatan dari dua bagian yaitu "senada" dan "unik" yang memiliki makna mencerminkan pertumbuhan,keunikan dan dinamika yang berkembang. Kata "nada" menggambarkan peningkatan secara bertahap dalam kekuatan, dimana satu nada saja tidak cukup dan membutuhkan banyak nada untuk membuatnya indah. "Nada" dapat mewakili perjalanan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang bertahap. Sedangkan, "unik" merujuk pada sifat yang khas, istimewa atau berbeda yang dapat mewakili keunikan setiap individu dalam komunitas. Jadi, secara keseluruhan dapat diartikan sebagai perjalanan keunikan dan pertumbuhan yang menciptakan harmoni dan keindahan, sampai menghasilkan suatu karya yang memukau.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama