Yuk, Intip Beberapa Trend Self-Growth yang Sempat Viral! Ada Trend Ala Wonyoung IVE?!

Kalau ngomongin soal tren mah, Gen Z ga pernah kelewatan. Ada aja ke-kepoan dan ke-fomoan yang gak ada habisnya. Semua tren-tren yang lagi viral dibabat habis, siapa lagi pelakunya kalau bukan Gen Z? Coba jawab sejujur-jujurnya, sebagai Gen Z kamu pasti pernah seenggaknya sekali seumur hidup, beli barang atau ikut-ikutan tren yang lagi viral, bener nggak??

Sebenarnya sah-sah aja sih kalau mau ikutan tren-tren yang lagi viral, asalkan gak berlebihan sampai membahayakan diri sendiri, atau malah bikin kamu jadi orang toxic karena tren-tren gak bermutu yang lewat di beranda medsosmu. Gunakanlah medsos dengan bijak. Lebih baik lagi kalau kamu bisa ambil sisi positif dari beragam tren yang ada, dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ngomongin soal tren, kali ini MinDika mau ngangkat topik soal beberapa tren self-growth yang pernah viral di sosmed. Let`s talk about this!

Tren yang Dipopulerkan Oleh Kaylie Stewart

Sebagai influencer yang berfokus pada self-growth, Kaylie Stewart sempat mempopulerkan tren ‘that girl’ pada awal tahun 2021. Selain itu, ia juga mengisi podcast ‘Hot Girl Energy’ yang membahas mengenai self-love dan self-growth. Tren that girl sendiri cukup populer dikalangan anak muda pada masa covid-19. Selain menggambarkan tentang konsep hidup sehat yang sering diidamkan pada masa pandemi, tren that girl sendiri juga menyajikan penampilan tubuh ideal yang menarik, membuat jiwa FOMO Gen Z meledak-ledak.

Tujuan utama tren ini cukup jelas, yaitu mengkampanyekan hidup sehat, mempunyai badan ideal, good personality, keseharian yang produktif, serta selera estetika yang kelihatan indah dan menenangkan. Tren ini juga mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan kesehatan mental, mulai dari lebih banyak baca buku, menyingkirkan mereka yang toksik dari hidup kita, serta menyarankan kita untuk menjalankan rutinitas sehari-hari yang lebih baik. Cukup bagus bagi mereka yang memang mau berkembang dan menata hidupnya menjadi lebih baik.

Namun, di sisi lainnya tren ini punya banyak sekali celah. That girl sendiri jadi satu-satunya tujuan hidup. Banyak remaja terobsesi mempunyai badan super ramping, atau hidup sempurna dan tanpa masalah. Padahal faktanya, positif yang berlebihan juga bukan hal baik. Ditambah lagi, tren ini hanya cocok untuk mereka yang punya fisik sempurna dan wajah yang cantik. Padahal tujuan tren ini adalah self-love, namun kurang ramah bagi mereka yang menyandang disabilitas atau yang memiliki kulit gelap.

Soft Life

Tren ini dipopulerkan pada tahun 2022 oleh Sisi Yemmie, seorang blogger food & lifestyle asal NigeriaTren Soft Life sendiri berarti kehidupan yang damai, tentram serta jauh dari stres dan overthinking. Soft Life awalnya dipopulerkan sebagai gaya hidup yang mengutamakan kenyamanan dan relaksasi, seringkali berfokus pada kesederhanaan dan apresiasi terhadap kedamaian, kelembutan, kerentanan, dan hidup yang santai.

Soft Life sendiri sama sekali tidak menekankan hidup santai dan mewah dalam kekayaan, melainkan tutorial menikmati dan mensyukuri hidup, juga memelihara tubuh dan pikiran dengan terapi, tidur yang cukup serta pola hidup yang sehat. Selain itu, tren ini juga memiliki pesan tersembunyi berupa semangat dan dukungan kepada kaum wanita berkulit hitam, menunjukkan bahwa mereka bisa menikmati hidup dengan layak tanpa adanya diskriminasi negatif.

Lucky Girl Syndrome

Kalau kamu k-popers, denger kata ini pasti langsung keingat sama salah satu lagu ILLIT dengan judul yang sama. Bisa dibilang tren ini semacam afirmasi positif ke diri sendiri dengan mengucapkan ‘aku adalah gadis yang beruntung’ setiap harinya, lalu keberuntungan akan selalu datang menghampiri. 

Sebenarnya tujuan tren ini bagus, tapi banyak orang salah paham maksud dan penggunaannya. Orang-orang pada ikut-ikutan ngucapin afirmasi berulang ke diri sendiri tanpa disertai aksi nyata. Logikanya, kata-kata itu cuma bualan doang kalau tanpa usaha. Jadi, buat wujudin keberuntunganmu ya kamu harus usaha, bukan cuma merapalkan kata ‘aku beruntung’ saja.

Trend Wonyoungism dan Slogan ‘Lucky Vicky’ Ala Wonyoung IVE

Terakhir, mungkin termasuk tren yang keren dan estetik menurut k-popers. Karena tren populer ini sering dikaitkan dengan Jang Wonyoung IVE, idol girlgroup yang dijuluki it girl gen 4, yakni tren Wonyoungism. Tren ini berawal dari beberapa orang yang mencoba meniru gaya hidup Wonyoung, dimulai dari mengkonsumsi makanan sehat, memiliki badan ideal serta produktifitas yang bermanfaat.

Banyak yang ngeshare tips punya kulit glowing, rambut lebat dan sehat, atau tips membangun rasa percaya diri dan kepribadian yang ceria ala Wonyoung di medsos. Sebenarnya ini bagus, mirip kayak beberapa tren sebelumnya. Cuman, disitulah letak masalahnya, yakni: obsesi. Banyak remaja jadi terobsesi memiliki anggota tubuh yang ideal, walaupun harus melakukan operasi untuk mendapatkannya.

Satu lagi yang nggak kalah viral dari tren Wonyoungism, yakni Lucky Vicky Mindset. Kalau yang satu ini jelas banget dipopulerkan sama Wonyoung sendiri. Dalam salah satu wawancara, dia sempat ngejelasin konsep dan Lucky Vicky ini. Mirip kayak Lucky Girl Syndrome, Mindset Lucky Vicky ini semacam pola pikir yang positif dalam memandang semua hal yang terjadi pada kita, termasuk kesulitan yang kita alami. Lebih kurang konsepnya kayak gini:

Apapun yang terjadi dalam hidup kita, baik atau buruk bentuknya, anggap saja itu merupakan takdir baik buat kita.

 Penutup

Intinya, gak semua tren yang mengangkat topik Self-Development itu hasilnya 100% positif. Meskipun tujuannya baik, tetap bakal ada kekurangannya. Jadi, semisal kamu mau ngikutin salah satu dari beberapa tren di atas buat ngembangin diri kamu dengan cara yang positif dan gak gampang menyerah, bakalan ada momen keberhasilanmu yang kamu tunggu-tunggu kok. Intinya, semuanya butuh proses, dan proses itu gak mudah. Tetaplah jadi dirimu sendiri dan jangan mudah terpengaruh apalagi sampai terobsesi oleh tren-tren yang sekedar lewat di beranda medsosmu.

Sumber Referensi:

Kumparan.com - Lucky Girl Syndrome: Tren Viral yang Katanya Bikin Hidup Lebih Hoki

Voicebox.site - A Deep Dive Into the “That Girl” Trend

Chuka-chuka.com - How to Life a Soft Life: Uncover the Meaning of This TikTok Term

Fenews.id - Kenali Apa Itu Wonyoungism: Tren Kecantikan ala Idol Korea!

Alif Aulia - CW Batch 5




Senandika Community

Senandika adalah komunitas yang bergerak pada bidang personal growth khususnya self-improvement, leadership skill and career preparation. Senandika adalah kata buatan dari dua bagian yaitu "senada" dan "unik" yang memiliki makna mencerminkan pertumbuhan,keunikan dan dinamika yang berkembang. Kata "nada" menggambarkan peningkatan secara bertahap dalam kekuatan, dimana satu nada saja tidak cukup dan membutuhkan banyak nada untuk membuatnya indah. "Nada" dapat mewakili perjalanan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang bertahap. Sedangkan, "unik" merujuk pada sifat yang khas, istimewa atau berbeda yang dapat mewakili keunikan setiap individu dalam komunitas. Jadi, secara keseluruhan dapat diartikan sebagai perjalanan keunikan dan pertumbuhan yang menciptakan harmoni dan keindahan, sampai menghasilkan suatu karya yang memukau.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama