Daripada sibuk mikirin ‘friendzone tuh pacaran atau cuma teman tapi mesra atau apa?’, better sibuk mikirin kalau setiap relasi pertemanan bisa jadi koneksi yang berkualitas lho! 😁
✅ Pahami love languange kamu & teman kamu yah Senanders
First thing first, kamu harus betul-betul paham dinamika emosi diri sendiri. Maksudnya gimana tuh MinDika? 🤔 Dinamika emosi sendiri itu jenisnya banyak yah, ada body languange saat merasakan perasaan sedih, bahagia, marah, shock, mau dimengerti sama orang lain tuh dengan cara apa? diajakin curhat secara bertahap kah atau gimana?
Yakin deh kalau kamu udah paham sama diri sendiri, next kamu bisa terapin hal yang sama ke teman kamu nih Senanders 🤗 Jadi, relation pertemanan pun gak pasif alias gak ‘Terserah kamu deh’ 🤭
✅ Komunikatif & Jujur
Dalam setiap relasi, 2 atau lebih orang itu kan per person punya karakter yang berbeda banget. Nah, kadang perbedaan karakter ini kalau gak diobrolin bakalan jadi bom waktu. So, make sure buat selalu komunikasi biar dari banyak pihak dalam relation juga sama-sama lega.
✅ Self-worth itu asalnya bukan dari validasi orang lain aja
Menyenangkan pastinya kalau dalam sebuah relation, kebetulan teman kita tuh suka kasih word of affirmation ke kita. Cuman hati–hati yah karena ada prinsip ‘people come and people go’ (daripada udah nyaman sama validasi orang lain terus one day orang itu ga jadi temen kamu lagi dan sedih) jadi harus tetap punya self worth yang asalnya dari dalam diri sendiri. Misal, ‘wih setelah perjalanan panjang ini akhirnya aku bisa dapetin beasiswa. selamat yah diriku sendiri’. Validasi dari diri sendiri untuk sendiri juga keren kok! 😎
✅ Friendzone: ruang kolaborasi menuju pertemanan produktif
Terakhir, kalau udah tau love languangenya apa, komunikasi yang jujur terjaga dan punya self worth gabungan dari diri sendiri maupun orang-orang terkasih di sekitar kita. Nah, saatnya Senanders bisa memanfaatkan friendzone/relasi pertemanan kalian jadi ajang kolaborasi. Misal, kamu dan dia kuliah di jurusan yang berbeda, kamu di psikologi dan dia anak teknik elektro. Nah, bisa tuh waktu lagi quality time ngobrol kalau di teknik elektro belajarnya apa dan prospek karir ke depannya seperti apa? siapa tau one day dari latar 2 jurusan yang beda ini bisa kolaborasi di dunia kerja. Ngobrol tentang hal-hal yang insightful gini juga bisa buat dinamika friendzone jadi lebih produktif ke arah yang positif.
Sebetulnya hal-hal diatas yang baru aja kita bahas bareng itu basic things banget dalam sebuah friendzone ataupun relation yang lainnya, tapi MinDika berharap kita akan bener-bener expert dulu dalam basic things ini supaya tujuan terakhir yaitu friendzone jadi ruang kolaborasi menuju pertemanan yang produktif bisa tercapai 🫂
An unknown author once said, “ let’s cheer each other on, and watch each other grow “ 👋🏻
Artikel bersumber dari refleksi personal.
Gabriella - CW Batch 4
.jpeg)