Kalian pernah nggak kepikiran karir apa yang unexpected mind-blowing banget di dunia ini? Pernah nggak sih tiba-tiba mikir kerja tuh buat apa? Ada orang yang kerja karena dia suka sama pekerjaannya, ada juga orang yang kerja demi gaji tertentu. Tapi, ada loh orang yang milih kerja karena dia ngerasa orang-orang butuh pekerjaan kayak gitu.
Mungkin beberapa dari kalian familiar sama drama Move to Heaven. Kalau kalian pernah nonton, pasti kalian familiar sama sebutan "Trauma Cleaner" pembersih trauma aka orang yang bantu urusin mendiang dan ngerapiin barang-barang peninggalannya. TERNYATA PEKERJAAN ITU NGGAK CUMA ADA DI DRAMA TAPI JUGA ADA DI REAL LIFE!
Move to Heaven terinspirasi dari novel Kim Sae Byoul yang berjudul Things Left Behind: Hal-hal yang kita pelajari dari Mereka Yang Telah Tiada. Novel itu berisi kisah nyata Kim Sae Byoul loh. Kim Sae Byoul dulu kerja sebagai petugas pemakaman selama 12 tahun. Kim Sae Byoul dapat gelar direktur pemakaman termuda di Korea.
Pekerjaannya sebagai Trauma Cleaner dimulai saat dia menulis semua blog. Saat itu banyak keluarga yang berduka menghubungi dan memintanya untuk merapikan barang-barang mendiang. Saat itu, dia sadar kalau merapikan barang-barang mendiang, nggak semuadah kelihatannya. Susah banget, bukan karena mendiang nggak berharga atau nggak disayangi, tapi karena dalamnya kesedihan dan penyesalan terhadap anggota keluarga yang mungkin meninggal dalam kesepian.
Kim Sae Byoul sadar, kita nggak akan pernah tahu akan kehilangan orang terdekat kita dengan cara apa. Dia mulai mikir orang-orang butuh pekerjaan macam itu untuk meringankan kesedihan keluarga mendiang.
Tugasnya sebagai Trauma Cleaner, nggak cuma merapikan barang para mendiang. Persis kayak yang ada di film, nggak jarang, dia harus membersihkan "jejak jasad mendiang". Kedengaran "kotor" dan "menakutkan" untuk kebanyakan orang kan.
Dalam channel youtubenya (@movetoheaven1004), dia bilang kalau dulu dia sering dapat tatapan sinis dari orang sekitar karena proses pembersihan yang ketunda, atau karena nggak ada keluarga mendiang yang muncul. Nggak jarang, dia atau mobilnya ditaburi garam. Masyarakat sering mikir kalau petugas pemakaman dan Trauma Cleaner bawa sial dan aura negatif.
Dia juga mengakui kalau BioHazard (perusahaannya) nggak punya rencana untuk mempekerjakan karyawan. Nggak banyak orang yang mampu kerja kayak gitu. Meskipun terlihat ekstrem dan nggak biasa, mengejutkannya, biaya jasa Trauma Cleaner ini cuma 1.2 juta Won. Nominal yang cukup kecil kan buat pekerjaan semulia ini.
Dari Kim Sae Byoul kita belajar, kerja tuh bukan cuma soal gaji. Kerja bisa berarti seberapa bermanfaat kamu untuk orang lain. Profesi apapun, meski terlihat sepele, kalau bermanfaat pasti punya nilai yang besar kok. Bahkan pekerjaan yang dianggap hina pun, punya manfaat di dunia ini. Kim Sae Byoul bikin kita sadar kalau setiap pekerjaan pasti punya tujuan untuk menyelamatkan orang lain.
Sumber:
Sae Byoul, K. [@movetoheaven1004]. (2021, March 2). 특수청소에 대한 모든 것 [Video]. Youtube. https://youtu.be/FoM7cUY08U0?si=FPuboWAjFUKqnXxC
Sae Byoul, K., & Ae Won, J. (2021). Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada. PT Gramedia Pustaka Utama.
Zahra Salsabilla Andira - CW Batch 4