Senanders, banyak dari kita mungkin berpikir kalau kepemimpinan itu cuma soal jabatan tinggi, punya tim gede, atau bisa ngasih perintah ke sana-sini. Padahal, esensinya jauh lebih dari itu. Kepemimpinan itu sebenarnya tentang bagaimana kita bisa memberi dampak, baik ke diri sendiri maupun orang di sekitar.
Banyak orang berpikir bahwa pemimpin adalah orang yang selalu punya jawaban, yang selalu tahu apa yang harus dilakukan. Padahal, kepemimpinan sejati justru terletak pada kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, mendengarkan, dan memberdayakan orang lain.
Makna Kata Leadership
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), secara harfiah leadership adalah kepemimpinan. Leadership style bisa diartikan sebagai gaya kepemimpinan seseorang. Hal ini akan dipengaruhi oleh karakter yang bersangkutan. Singkatnya, leadership adalah keterampilan atau sebuah fungsi manajemen untuk memengaruhi, memotivasi, atau mengarahkan orang lain agar melakukan hal-hal tertentu yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebagian orang kerap menganggap leadership dan leader memiliki makna yang sama, padahal keduanya jelas memiliki arti yang berbeda. Leadership merupakan sikap kepemimpinan, sedangkan leader bisa diartikan sebagai pemimpin itu sendiri. Pada dasarnya, seseorang yang memiliki leadership skills yang baik, bisa langsung disebut sebagai seorang leader. Sedangkan seorang leader, belum tentu memiliki kemampuan leadership yang baik.
Sangat penting untuk memiliki leadership skill yang mumpuni bagi seorang pemimpin. Jika merasa hal tersebut belum cukup, tidak ada salahnya untuk mengasah kemampuan yang satu ini mulai sekarang.
Perbedaan Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemimpin adalah individu yang memiliki wewenang formal dalam suatu organisasi, seringkali ditunjuk atau dipilih untuk memegang posisi tertentu. Di sisi lain, kepemimpinan adalah peran yang dapat diadopsi oleh siapa pun, terlepas dari pangkat, jabatan, atau status mereka dalam hierarki organisasi.
Artinya, pemimpin mungkin saja diangkat atau dilantik, tetapi kepemimpinan sebenarnya adalah atribut yang dapat dikembangkan dan dimiliki oleh individu melalui pengalaman, pembelajaran, dan pengembangan pribadi. Sehingga seorang pemimpin belum tentu memiliki jiwa kepemimpinan, namun seseorang dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi akan diakui sebagai seorang pemimpin di antara kelompoknya.
Apa Saja Gaya Kepemimpinan?
Terdapat berbagai gaya kepemimpinan yang berbeda, dan pemimpin sering mengadopsi satu atau beberapa gaya yang sesuai dengan kepribadian mereka dan situasi tertentu. Berikut adalah beberapa gaya kepemimpinan yang umum:
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Dalam gaya ini, pemimpin mengambil keputusan secara tunggal dan memerintah dengan tegas. Mereka memberikan sedikit ruang untuk partisipasi anggota tim dalam pengambilan keputusan. Gaya ini efektif dalam situasi darurat atau ketika keputusan cepat diperlukan, tetapi dapat menghambat kreativitas dan motivasi jangka panjang.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Pemimpin yang mengadopsi gaya ini mengajak anggota tim untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Mereka menghargai masukan dari tim dan menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif. Gaya ini dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas anggota tim, tetapi mungkin memerlukan waktu ekstra dalam proses pengambilan keputusan.
3. Gaya Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin transformasional memotivasi dan menginspirasi anggota tim untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Mereka menciptakan visi yang kuat, mendorong inovasi, dan mendorong pengembangan pribadi anggota tim. Pemimpin ini seringkali menjadi model peran yang positif bagi tim mereka.
Sikap yang Harus Dimiliki Seorang Leader
Seseorang pemimpin akan dikatakan sukses jika memiliki leadership skills yang baik dalam menjalankan tugasnya. Hal ini tentu berkaitan dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya dalam memimpin orang-orang yang ada di dalam perusahaan atau bisnis yang dijalankannya. Berikut ini adalah beberapa sikap-sikap yang dibutuhkan dalam leadership skill:
➤ Keterampilan Sosial
Seorang pemimpin harus memiliki kepekaan pada berbagai kondisi sosial dan memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai dengan kondisi tersebut.
➤ Kebijaksanaan
Sebuah tim kerja akan melibatkan banyak orang di dalamnya. Kondisi ini akan menyebabkan banyak perspektif yang berbeda-beda. Seorang leader yang cakap tentu harus memiliki sikap terbuka terhadap perspektif banyak orang, termasuk semua anggota timnya.
➤ Keberanian
Seorang leader harus memiliki keberanian. Sebab, ia akan berhadapan dengan banyak masalah dan juga kondisi yang sulit ditebak saat menjalankan tugasnya. Leader harus memahami dengan baik kapan harus bertindak atau melakukan hal lainnya yang dibutuhkan dalam pekerjaannya.
➤ Kemampuan Membuat Keputusan
Leader juga harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengambil keputusan. Berbagai keputusan ini akan memberikan pengaruh besar di dalam kinerja perusahaan, sehingga harus dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang tepat sejak awal.
Apa Saja Theory Kepemimpinan?
1. Great Man Theory (Teori Orang Hebat)
Teori ini berasumsi bahwa pemimpin yang luar biasa lahir dengan sifat-sifat khusus yang membuat mereka menjadi pemimpin yang sukses. Dalam teori ini, kepemimpinan dianggap sebagai bakat bawaan dan hanya dimiliki oleh individu yang “istimewa.” Teori ini pertama kali muncul pada abad ke-19 dan telah banyak dikritik karena tidak mempertimbangkan peran penting pengalaman, pelatihan, dan lingkungan dalam mengembangkan pemimpin yang efektif.
2. Trait Theory (Teori Sifat Kepribadian)
Teori ini mengasumsikan bahwa pemimpin yang efektif memiliki sifat kepribadian tertentu, seperti kecerdasan, karisma, integritas, dan kemampuan komunikasi yang baik. Menurut teori ini, individu yang memiliki sifat-sifat ini cenderung menjadi pemimpin yang sukses. Meskipun teori ini memberikan wawasan tentang karakteristik yang penting bagi pemimpin, beberapa kritikus berpendapat bahwa tidak ada daftar sifat yang bersifat universal untuk setiap pemimpin.
3. Contingency Theory (Teori Kontingensi)
Teori kontingensi berpendapat bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik dalam semua situasi. Kepemimpinan yang efektif tergantung pada situasi dan kondisi tertentu. Teori ini mengakui bahwa pemimpin harus beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengubah gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan kebutuhan.
4. Teori Gaya dan Perilaku
Teori ini menekankan bahwa pemimpin yang efektif tidak lahir, tetapi dibentuk melalui pengembangan keterampilan kepemimpinan dan perilaku yang tepat. Ini melibatkan fokus pada tindakan seorang pemimpin daripada pada sifat atau karakter bawaan. Teori ini menekankan bahwa pemimpin dapat belajar untuk menjadi lebih efektif melalui pelatihan dan pengalaman.
5. Behavioral Theories (Teori Perilaku)
Teori ini menekankan bahwa kepemimpinan yang sukses tergantung pada perilaku yang dapat dipelajari daripada karakteristik mental atau fisik tertentu. Teori ini berpendapat bahwa pemimpin yang efektif adalah mereka yang mengadopsi perilaku yang mendukung pencapaian tujuan organisasi. Perilaku ini dapat diajarkan, dipelajari, dan ditingkatkan melalui pengalaman dan pelatihan.
Penutup
Pada akhirnya, leadership itu bukan cuma tentang seberapa kuat kalian memimpin, tapi seberapa baik kalian melayani dan memberdayakan orang lain. Pemimpin yang hebat adalah mereka yang bisa membuat orang-orang di sekitarnya merasa penting dan mampu. Jadi, mari kita ubah pandangan. Pemimpin bukan lagi orang yang selalu punya jawaban, melainkan orang yang bisa menciptakan lingkungan di mana setiap orang bisa menemukan jawabannya sendiri. Teruslah belajar, teruslah memberi, dan kalian akan menemukan bahwa jiwa kepemimpinan itu sudah ada di dalam diri kalian.
Sumber Referensi:
https://www.cermati.com/artikel/leadership
https://share.google/vip4p68qCC4sj2tzW
Putri Rayani - CW Batch 5











