The Lasso Way: Leadership ala Ted Lasso yang Bisa Kamu Terapkan Sehari-hari

 


Jadi pemimpin itu bukan soal siapa paling pintar atau paling tegas. Kadang yang paling berkesan adalah pemimpin yang bisa bikin orang merasa dilihat, didengar, dan dihargai. Dan… Ted Lasso tuh salah satu contohnya.

Di serial Ted Lasso, tokohnya adalah pelatih American football yang tiba-tiba disuruh melatih klub sepak bola di Inggris—padahal jelas dia nggak ngerti sepak bola sama sekali. Tapi dari keterbatasannya itu, muncul gaya kepemimpinan yang luar biasa: fokus ke manusia, bukan cuma skor.

Yuk simak gaya kepemimpinan Ted Lasso yang bisa banget kita tiru—di kantor, komunitas, atau kelompok apapun:

1. Deketin Dulu, Baru Bicara Target

Ted nggak langsung ngomong target atau strategi—dia mulai dari hal kecil seperti nanya kabar, ngucapin selamat ulang tahun, atau sekadar ingat detail personal stafnya.
Ini bikin orang jadi merasa dihargai dan nyaman. Saat sudah ada connection, masukan atau koreksi pun jadi lebih mudah diterima.

Cara gampangnya: sebelum meeting langsung ke topik, coba sempatkan chat ringan: “Gimana weekend-nya?” atau “Eh, project X lancar gak?”

2. Optimis tapi Tetap Ada Akal Sehatnya

Kalau Ted, sifat aman positif nggak bikin dia mengabaikan realitas. Dia bisa kecewa, bisa raise voice, tapi dia gak pernah kehilangan harapan kepada timnya.
Hal ini menulari tim jadi lebih resilient—siap menghadapi tantangan tanpa bikin suasana kerja tegang.

Tipsnya: saat hasil belum maksimal, alihkan fokus dari “siapa salahnya?” ke “apa yang bisa kita perbaiki bareng-bareng?”

3. Semua Suara Itu Berharga

Buat Ted, bukan cuma pelatih utama atau pemain bintang yang suaranya penting. Staf pendukung, kit man, bahkan pemain cadangan—semuanya dia dengarkan.
Karena ide penting bisa muncul dari siapa saja!

Coba ini di kerjaan: ketika brainstorming, beri kesempatan bagi yang pendiam dengan kalimat kayak: “Tolong share, ya—ingin banget dengar sudut pandang kamu.”

4. Gak Malu Bilang “Aku Belum Tahu”

Ted jujur soal apa yang dia nggak ngerti. Tapi bukan berarti berhenti di situ—dia tanya, belajar, dengerin.
Kerendahan hati kayak gini bikin suasana kerja lebih inklusif dan bebas dari tekanan “harus pintar terus”.

Boleh banget dicoba: “Hmm, aku belum paham nih—bantu jelaskan, dong? Mau banget pelajari dari kamu.”

5. Kesalahan Bukan Akhir Dunia

Ted percaya banget bahwa satu kesalahan gak ngebatalin semua usaha. Dia selalu kasih kesempatan kedua. Di lingkungan kerja, ini bikin orang lebih berani ambil inisiatif—karena mereka tahu kegagalan bukan akhir, melainkan jalan menuju pembelajaran.

Praktiknya: kalau ada yang blunder, jangan langsung jengkel. Ajak diskusi, “Oops, gimana kalau kita coba cara lain? Aku bantu, yuk.”

6. Curious, Not Judgmental

Filosofi ini jadi salah satu quotes terkenal dari Ted Lasso:

“Be curious, not judgmental.”

Artinya, jadilah penasaran, bukan cepat menilai. Alih-alih langsung menilai orang, Ted lebih suka bertanya dan mencari tahu dulu. Kalau kita bisa punya mindset ini, suasana kerja jadi jauh lebih terbuka dan inklusif.

Kenapa Gaya Ini Efektif?

1. Trust = Dasar Solid

Saat hubungan sudah hangat, masukan diterima, bukan ditolak.

2. Mental Positif Bikin Semangat

Optimisme Ted bikin tim lebih tahan banting.

3. Berani Berekspresi = Inovasi Muncul

Saat semua suara dihargai, lebih banyak ide segar muncul.

4. Kesalahan Jadi Peluang, Bukan Momok

Ini bikin orang lebih berani buat mencoba hal baru.

5. Hubungan Kerja yang Asli dan Hangat

Nggak cuma soal output, tapi soal manusia di balik pekerjaan.

Leadership ala Ted Lasso tuh bukan soal gaya nyentrik atau training mahal. Ini tentang membawa kehangatan, kejujuran, dan ketulusan ke lingkungan kerja kita. Mulai dari ngobrol santai, dengerin yang pendiam, optimis di saat sulit, sampai kasih perhatian kecil tiap orang—itu semua bisa membuat tim lebih solid, kreatif, dan bahagia.

Yuk, mulai terapkan The Lasso Way dari sekarang. Karena dari hal kecil pun, perubahan besar bisa dimulai!

Sumber:

Kompasiana. (2023, Maret 28). Ted Lasso: Inspirasi komunikasi kepemimpinan yang menggugah jiwa. Diakses 12 Juni 2025 dari https://www.kompasiana.com/mfardiansyah/64226041a12e4c0fe064358b/ted-lasso-inspirasi-komunikasi-kepemimpinan-yang-menggugah-jiwa

HappyWednesday.id. (2021, Oktober 19). Be curious, not judgmental: Filosofi Ted Lasso dalam kepemimpinan. Diakses 12 Juni 2025 dari https://www.happywednesday.id/post/ted-lasso-leadership

Kompasiana. (2023, Agustus 1). Memahami the Lasso way dari serial Ted Lasso. Diakses 12 Juni 2025 dari https://www.kompasiana.com/estysavitri/64c8572508a8b56b9368f933/memahami-the-lasso-way-dari-serial-ted-lasso

Majalah SWA. (2023, Oktober 20). Belajar kepemimpinan dari serial Ted Lasso. Diakses 12 Juni 2025 dari https://swa.co.id/swa/trends/belajar-kepemimpinan-dari-serial-ted-lasso

Galih Lintang - CW Batch 4

Senandika Community

Senandika adalah komunitas yang bergerak pada bidang personal growth khususnya self-improvement, leadership skill and career preparation. Senandika adalah kata buatan dari dua bagian yaitu "senada" dan "unik" yang memiliki makna mencerminkan pertumbuhan,keunikan dan dinamika yang berkembang. Kata "nada" menggambarkan peningkatan secara bertahap dalam kekuatan, dimana satu nada saja tidak cukup dan membutuhkan banyak nada untuk membuatnya indah. "Nada" dapat mewakili perjalanan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang bertahap. Sedangkan, "unik" merujuk pada sifat yang khas, istimewa atau berbeda yang dapat mewakili keunikan setiap individu dalam komunitas. Jadi, secara keseluruhan dapat diartikan sebagai perjalanan keunikan dan pertumbuhan yang menciptakan harmoni dan keindahan, sampai menghasilkan suatu karya yang memukau.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama