Pernah melihat teman yang rutin mengunggah desain, video, atau tulisan di media sosial meskipun belum bekerja secara formal? Mungkin ia sedang membangun strategi Portofolio is Content, dimana konten digital berperan sebagai portofolio profesional. Strategi ini semakin populer di kalangan Gen Z. Tapi, seberapa efektifkah pendekatan ini? Dan apa dampaknya terhadap kesehatan mental?
Apa Itu Portofolio is Content?
Portofolio is Content adalah pendekatan yang menjadikan unggahan di media sosial sebagai portofolio kerja. Contohnya: desainer grafis yang membagikan hasil karyanya di Instagram, atau penulis yang aktif menulis opini di blog pribadi. Melalui konten tersebut, mereka menunjukkan kompetensi, gaya kerja, dan karakter profesional yang bisa dilihat langsung oleh perekrut atau klien.
Kenapa Tren Ini Populer di Kalangan Gen Z?
Gen Z tumbuh bersama teknologi digital. Mereka tidak asing dengan platform seperti TikTok, Instagram, dan LinkedIn sebagai media untuk menampilkan diri secara profesional. Dibanding hanya mencantumkan pengalaman di CV lebih memilih menunjukkan langsung karya dan cara berpikir lewat konten.
Keuntungan dari Portofolio is Content
- Meningkatkan Visibilitas: Konten yang konsisten dan menarik bisa menjangkau audiens luas, termasuk perekrut.
- Membangun Personal Branding: Konten membantu menunjukkan gaya komunikasi, nilai, dan keunikan.
- Meningkatkan Peluang Kerja: Banyak profesional direkrut karena portofolio yang mereka bangun secara organik di media sosial.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun memiliki banyak keuntungan pendekatan ini juga memiliki tantangan, seperti:
- Tekanan untuk Konsisten: Tuntutan untuk terus produktif bisa menjadi beban.
- Risiko Burnout: Kelelahan kreatif rentan muncul saat harus terus aktif menciptakan konten.
- Privasi dan Autentisitas: Tidak semua hal layak dibagikan, dan terlalu terbuka bisa berdampak pada keseimbangan hidup.
Tips Mengelola Portofolio is Content dengan Sehat
- Fokus pada kualitas konten, bukan sekadar kuantitas.
- Tetapkan batas antara kehidupan pribadi dan profesional.
- Gunakan platform yang sesuai dengan industri yang dituju.
- Ambil jeda jika merasa jenuh atau lelah.
Portofolio is Content adalah strategi cerdas untuk membangun karir di era digital. Namun, seperti strategi lainnya keberhasilannya bergantung pada keseimbangan antara kerja dan kesehatan mental. Tidak harus selalu tampil, yang penting tetap otentik dan berkelanjutan.
Sumber:
Portfolio Career: Cara Gen Z Ubah Pola Kerja di 2025 : https://oneindonesia.id/portfolio-career-cara-gen-z-ubah-pola-kerja-di-2025/
4 Contoh Portofolio Content Creator & Cara Membuatnya: https://girlsbeyond.com/2024/03/20/all-things-career/4-contoh-portofolio-content-creator-cara-membuatnya
Mau Buat Fake Project untuk Portofolio Kerja? Pakai 9 Website Ini!: https://girlsbeyond.com/2024/03/01/all-things-career/mau-buat-fake-project-untuk-portofolio-kerja-pakai-9-website-ini
Hanna Zalfa - CW Batch 4