Karier Gaya Gen Z: Gas Pol atau Santai Tapi Pasti?

 




"Mau jadi orang sukses? Kerja keras, jangan banyak alasan!" Hmm... kata siapa sukses harus capek duluan? Gen Z punya cara sendiri, bestie! 

Zaman kerja 9 to 5, seragam ketat, dan nunggu pensiun kayaknya makin ketinggalan zaman deh. Sekarang, kita masuk ke era kerja Gen Z -- generasi yang katanya unik, fleksibel, idealis, dan kadang bikin HRD geleng-geleng. Tapi tenang, semua itu ada alasannya. 

Di blog kali ini, kita bakal ngebahas: gimana sih sebenarnya gaya karier Gen Z? Tim gas pol dari pagi sampai malam? Atau tim "santai tapi pasti", asal jalan terus? Yuk, selami bareng-bareng!

Gen Z Punya Visi Hidup yang Beda

Gen Z tuh nggak mau kerja cuma buat hidup. Tapi juga pengen kerja yang ngasih hidup. Maksudnya? Ya kerja yang bikin semangat, sesuai passion, dan ada maknanya. 

Makanya banyak dari kita yang milih jalur non-konvensional: jadi freelancer, konten kreator, startup founder, atau bahkan digital nomad yang kerjanya bisa sambil ngeteh di Bali atau Jogja. 

Fleksibilitas = Harga Mati 

Jadwal fleksibel itu bukan bonus buat Gen Z. Itu kebutuhan. Kerja dari rumah? Boleh. Ngantor? Oke. Yang penting: kita bisa atur waktu sendiri, asal tanggung jawab tetap jalan. 

Nggak heran kalau Gen Z lebih milih perusahaan yang kasih opsi hybrid atau remote. Soalnya kita percaya, kerja itu tentang hasil -- bukan berapa lama duduk depan laptop. 

Work-Life Balance Bukan Mitos

Gen Z paham banget pentingnya jaga mental. Bukan karena lemah, tapi karena sadar: burnout itu nyata, dan nggak keren sama sekali. Kita pengen sukses, tapi juga nggak mau stres berkepanjangan. 

Makanya banyak Gen Z yang pasang batas jelas antara kerja dan waktu pribadi. Weekend ya buat istirahat, bukan buat balas email. 

Lingkungan Kerja Harus Inklusif

Gen Z suka open communication dan ruang yang aman buat speak up. Kalau tempat kerja toxic, no debat -- kita cabut. Kita nyari tempat yang bisa dengerin ide, bukan cuma nyuruh-nyuruh. 

Nilai-nilai kayak keberagaman, transparansi, dan empati jadi penting banget. Kita pengen kerja bareng tim yang bukan cuma pintar, tapi juga suportif dan manusiawi. 

Melek Teknologi, Ya Iyalah! 

Kita udah pegang HP sejak kecil. Buka dua tab, sambil meeting, sambil balas chat... semua bisa. Kita cepat belajar tools baru, dan justru excited kalau ada teknologi yang bikin kerja lebih ringan. 

Buat Gen Z, AI, Notion, Slack, bahkan automation tools kayak Zapier itu bukan hal asing. Teknologi tuh temen, bukan tantangan. 

Jadi... Gas Pol atau Santai Tapi Pasti?

Jawabannya: dua-duanya bisa. Yang penting, kerja dengan cara kita sendiri. Gen Z nggak harus ikutin template lama buat bisa sukses. Kita bisa nyesuaiin ritme kerja dengan cara yang sehat, realistis, tapi tetap ambisius. 

Gas pol kalau memang siap dan ada kesempatan. Tapi santai pun sah-sah aja asal konsisten dan terarah. Yang penting, kita tetap jalan -- meski pelan, asal nggak berhenti. 

Sumber: 

DetikEdu - Studi: Mayoritas Gen Z Incar Work Life Balance dan Jam Kerja Fleksibel
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7410162/studi-mayoritas-gen-z-incar-work-life-balance-dan-jam-kerja-fleksibel

Liputan6 - Tren Karier yang Cocok dan Diminati Gen Z, Apa Saja?
https://www.liputan6.com/regional/read/5706474/tren-karier-yang-cocok-dan-diminati-gen-z-apa-saja

Fimela - Karakter Gen Z di Dunia Kerja
https://www.fimela.com/lifestyle/read/5693900/karakter-gen-z-di-dunia-kerja-generasi-yang-adaptif-melek-teknologi-dan-berani-berinovasi

Kemenkeu - Budaya Kerja Gen Z
https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/sijunjung/id/data-publikasi/artikel/3161-budaya-kerja-gen-z-membangun-lingkungan-kerja-yang-lebih-fleksibel-dan-berarti.html



Liputan6 - Mengapa Pekerjaan Freelance Menjadi Pilihan Utama Gen Z?
https://www.liputan6.com/hot/read/5702350/generasi-z-dan-tren-karier-fleksibel-mengapa-pekerjaan-freelance-menjadi-pilihan-utama


Galih Lintang - CW Batch 4
Senandika Community

Senandika adalah komunitas yang bergerak pada bidang personal growth khususnya self-improvement, leadership skill and career preparation. Senandika adalah kata buatan dari dua bagian yaitu "senada" dan "unik" yang memiliki makna mencerminkan pertumbuhan,keunikan dan dinamika yang berkembang. Kata "nada" menggambarkan peningkatan secara bertahap dalam kekuatan, dimana satu nada saja tidak cukup dan membutuhkan banyak nada untuk membuatnya indah. "Nada" dapat mewakili perjalanan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang bertahap. Sedangkan, "unik" merujuk pada sifat yang khas, istimewa atau berbeda yang dapat mewakili keunikan setiap individu dalam komunitas. Jadi, secara keseluruhan dapat diartikan sebagai perjalanan keunikan dan pertumbuhan yang menciptakan harmoni dan keindahan, sampai menghasilkan suatu karya yang memukau.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama