Freelance vs Pekerjaan Tetap: Mana yang Lebih Cocok buat Kamu?

 


Bicara soal karir, ada dua pilihan besar yang cukup bikin bingung adalah: jadi freelancer atau kerja tetap di kantor. Keduanya punya plus-minus masing-masing, dan nggak ada yang benar atau salah, semua balik lagi ke siapa kamu, gaya hidup kamu, dan apa yang kamu cari dalam hidup (dan penghasilan, tentunya). 

Nah, biar kamu gak makin galau, yuk kita bahas satu per satu!

1. Jadi Freelancer: Bebas Tapi Harus Tangguh 

Kerja sebagai freelancer itu bisa dibilang bebas merdeka. Kamu bisa kerja dari mana aja, dari kamar, kafe, atau tempat nongkrong santai dimanapun. Jam kerja? Kamu yang atur sendiri. Mau kerja tengah malam sambil dengerin musik? Boleh banget. 

Tapi...

Bebasnya jadi freelancer datang bareng tanggung jawab yang gede. Kamu harus cari klien sendiri, bangun reputasi dari nol, ngatur waktu dengan disiplin, dan siap sama yang namanya income nggak tetap. Kadang cuan gede, kadang harus hemat. 

  • Cocok buat kamu yang
  • Suka kerja fleksibel dan gak suka diatur-atur
  • Gak masalah kerja sendirian
  • Punya inisiatif tinggi dan bisa disiplin tanpa disuruh
  • Siap menghadapi fase "sepi" tanpa stres berlebihan

2. Kerja Tetap: Stabil Tapi Terikat 

Kalau kamu tipe yang suka rutinitas, jadwal jelas, dan penghasilan yang pasti masuk setiap bulan, kerja tetap bisa jadi pilihan yang pas. Ada jenjang karier, tunjangan, dan biasanya juga ada lingkungan kerja yang bisa bikin kamu berkembang. 

Tapi...

Kerja kantoran juga punya sisi 'nggak enaknya'. Kadang harus ngikutin aturan yang ketat, jam kerja yang padat, bahkan politik kantor yang bikin pusing. Belum lagi kalau kamu ngerasa kerjaannya nggak sesuai passion. 

Cocok buat kamu yang: 
  • Butuh kestabilan finansial
  • Suka kerja bareng tim dan suasana kantor
  • Nggak masalah dengan struktur dan aturan
  • Pengen jenjang karier yang jelas

3. Jadi, Pilih yang Mana? 

Nggak ada jawaban yang mutlak benar. Semua balik lagi ke: 
  • Gaya hidup kamu
  • Tujuan keuangan kamu 
  • Gimana kamu ngatur waktu dan stres
  • Dan yang paling penting: apa yang bikin kamu merasa hidup dan berkembang
Kalau kamu masih ragu, bisa banget kok coba dua-duanya dulu. Banyak orang yang kerja tetap sambil freelance-an di waktu luang. Siapa tahu, dari situ kamu bisa nemu mana yang paling kamu banget. 

Freelance atau kerja tetap? Dua-duanya sama-sama bisa bikin kamu sukses, asal kamu tahu apa yang kamu cari. Jadi, kenali dirimu, cobain yang cocok, dan jangan takut buat berubah arah kalau ternyata pilihan pertama belum klik. 

Semangat ya, kamu yang lagi nyari jalan karier terbaik! Apa pun pilihanmu, asal dijalanin dengan niat dan konsisten pasti ada hasilnya. 

Sumber: 
Mustofa, M. (2018). Pekerja lepas (freelancer) dalam dunia bisnis. Jurnal Mozaik, 10(1), 19–25. Diakses dari https://ijc.ilearning.co/index.php/mozaik/article/view/567 

IDN Times. (2021). 5 Perbedaan Pekerjaan Full Time dan Freelance, Pilih yang Mana?. 

Prosple Indonesia. (2021). Sebelum Memutuskan Jadi Freelancer, Pahami Dulu Plus-Minusnya. Diakses dari: Prosple Indonesia

Desi Fitriyani - CW Batch 4

Senandika Community

Senandika adalah komunitas yang bergerak pada bidang personal growth khususnya self-improvement, leadership skill and career preparation. Senandika adalah kata buatan dari dua bagian yaitu "senada" dan "unik" yang memiliki makna mencerminkan pertumbuhan,keunikan dan dinamika yang berkembang. Kata "nada" menggambarkan peningkatan secara bertahap dalam kekuatan, dimana satu nada saja tidak cukup dan membutuhkan banyak nada untuk membuatnya indah. "Nada" dapat mewakili perjalanan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang bertahap. Sedangkan, "unik" merujuk pada sifat yang khas, istimewa atau berbeda yang dapat mewakili keunikan setiap individu dalam komunitas. Jadi, secara keseluruhan dapat diartikan sebagai perjalanan keunikan dan pertumbuhan yang menciptakan harmoni dan keindahan, sampai menghasilkan suatu karya yang memukau.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama